Pages

Wednesday, March 6, 2013

Tugas Simpulan Jawaban dari Blog Kelompok 1


Simpulan dari Jawaban Pertanyaan di Blog Kelompok 1

Menurut Thomas F. Station, faktor psikologis dalam belajar itu ada enam,yaitu motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan atau pengulangan. Jika bebicara motivasi, tentu yang ada dalam benak kita terdapat dua motivasi..
internal  dan eksternal..
Motivasi internal adalah motivasi yang timbul dari dalam diri kita sendiri.
Motivasi eksternal addalah motivasi yang datang dari luar diri kita. Bila kita bertanya motivasi apa yang bagus dari guru untuk siswanya agar mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan maka ini berkaitan dengan motivasi eksternal. Motivasi yang seharusnya guru berikan berupa dukungan, pujian, dan tentunya mimpi bagi anak didiknya yg dapat menciptakan motivasi internal sehingga dapat berkelanjutan.selain itu peran orang tua dan lingkungan juga sangat penting dalam memotivaasi anak tersebut.
Pemahaman merupakan faktor psikologis, Pemahaman disini dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami. Maksudnya adalah memanfaatkan materi dan bahan yang sudah diberikan guru kepada siswa dan mengulangi pelajaran itu dirumah, sehingga pemahaman terhadap pelajaran bertambah, tidak hanya sekedar mengetahui materi tetapi juga memahami pelajaran tersebut.
Suatu pengalaman lebih penting dari pada nilai. Misalnya, ketika seorang guru memberikan materi tentang apresiasi puisi, kemudian siswa diminta untuk membacakan puisi di depan kelas. Hal ini dapat memberikan motivasi kepada sisswa agar meningkatkan kepercayaan diri siswa. Kebanyakan siswa merasa malu untuk mengekspresikan dirinya di depan kelas karena malu. Di sinilah siswa mendapat pengalaman yang mengubah kepribadian siswa yang awalnya malu-malu menjadi tidak tahu malu.
Model pendekatan yang tepat adalah pendekatan Andragogy, karena pendekatan ini merujuk pada sisswa yang aktif dalam proses pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator. Cara mengatasi waktu yang terbatas namun materi ajarnya banyak dapa dilakukan dengan  menambahkan pelajaran tambahan di luar sekolah, misalnya bimbingan belajar.

Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan.
Berdasarkan kalimat diatas, Resistensi adalah Ketahanan atau Kekebalan.
Subversi gerakan dalam mengusahakan pendidikan.
.
Tujuan belajar sangat penting untuk mengubah perilaku sesorang melalui pengalaman pengalaman yang didapatkan dari proses belajar. Tujuan belajar adalah suatu hasil belajar yang ingin dicapai melalui proses belajar mengajar. Setelah seorang guru merumuskan tujuan belajar, barulah tugas guru melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa antara kekuatan stimulus dan respon hanyalah bersifat sementara.

Pengertian belajar menurut pandangan teori behavioris , menghubungkan apa yg dihailkan siswa terhadap apa yg diberiakn guru. karena menurut terori ini yg lebih penting adalah apa yg diberikan guru (stimulis) dan apa yg dihasilkan siswa (respons) teori ini uga mengutamakn pengukuran , sebab pengukuran merupakan suatu hal yg penting untuk melihat terjadi tidaknya perbahan tingkah laku tersebut.

Peran seorang guru membuat berkonsentrasi dan bereaksi adalah tergantung metode pembelajaran yg yg digunakan oleh guru tersebut.Karena siswa cenderung tertarik jika metode yg diberikan guru itu menarik. Misalnya, seorang guru menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif terhadap siswa ialah dengan cara diberikan tugas, tugas tersebut ialah materi yg sudah disampaikan sebelumnya. hal tersebut dilakukan agar siswa diharapkan dapat mempelajari kembali pelajaran yang sudah diberikan.

Metode yg akan mempertinggi efesiensi belajar adalah metode andragogy karena metode tersebut mengharuskan peserta yang aktif dan guru hanya sebagai fasilitator, sedangkan untuk kondisi menurut saya tergantung bagaimana cara kita sebagai guru agar membuat proses pembelajaran tersebut menjadi menyenngkan.

Wujud instrument perubahan prilaku yang bersifat verbalitistis adalah  bentuk penilaian berupa tes lisan . misalnya dalam tes kemampuan mengungkapkan pendapat secara lisan  atau berpidato.








No comments:

Post a Comment